Nilai Luhur Modal Usaha Makmur
Sering Melihat wayang, ya kadang tokoh-tokoh pada wayang itu sering bertapa di Gua untuk mendapatkan pusaka, dalam dunia nyata bisa bisa di ambil sisi manajemennya.
Gua adalah wadah untuk menggali nilai-nilai mulia demi mendapatkan kepenuhan hidup di dunia.
Jadi, Apabila gua merupakan perlambangan bagi nilai-nilai luhur bagi manusia, maka dalam bahasa manajemen inilah yang di sebut Leonard L. Berry dalam artikelnya untuk the Drucker’s Foundation “kedermawanan Strategis” sebagai values-driven leadership alias kepemimpinan yang di gerakan nilai-nilai. Menurut Berry, kepemimpinan semacam ini terdiri dari sejumlah nilai luhur-dalam bahasa kami, nilai luhur ala gua-sebagai berikut:
1> Keunggulan: Menekankan standar tinggi di dalam organisasi.
2> Inovasi: Mengubah status quo menjadi lebih baik.
3> Kegembiraan: Mengangkat semangat manusiawi.
4> Kerja sama tim: secara bersama-sama menyatukan sumberdaya kedalam satu tujuan bersama.
5> Rasa hormat: Menanamkan martabat dan harga diri bagi pelanggan dan orang-orang yang melayani mereka.
6> Integrasi: Bersaing berdasarkan kejujuran dan aturan main.
7> Manfaat sosial: Menciptakan manfaat bagi masyarakat banyak di luar pemasaran barang dan jasa menciptakan lapangan kerja.
Pelajaran Manajemen dari Gua
Ø Gua adalah symbol bagi nilai-nilai luhur dan etis yang ternyata bsia juga menjadi senjata ampuh dalam dunia berbisnis dan manajemen.
Ø Dalam Teori kepemimpinan, nilai gua ini mewujud dalam bentuk values-driven leadership yang memang terdiri dari nilai-nilai sebagai berikut:
1> Keunggulan
2> Inovasi
3> Kegembiraan
4> Kerja sama tim
5> Rasa Hormat
6> Integrasi
7> Manfaat sosial
sehubungan sudah kembalinya rutinitas pembelajaran softskill,akan lebih baik jika kawan menyisipkan link UG www.gunadarma.ac.id sebagai identitas dan juga menjadi salah satu kriteria penilaian tugas softskill
BalasHapus